Wisata Bahari Pantai Sangsit

Ketut Divayana Putra 03 Juli 2019 19:24:34 WITA

ANALISA / KAJIAN PENGEMBANGAN WISATA BAHARI

DI PANTAI SANGSIT

WISATA BAHARI PANTAI SANGSIT

Pengembangan Wisata Bahari di Pantai Desa Sangsit merupakan salah satu upaya Pemerintah Desa Sangsit dalam meningkatkan perekonomian nelayan di wilayah pesisir Desa Sangsit mengingat menurunnya pendapatan masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan karena disebabkan oleh beberapa hal. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Buleleng Nomor 430/405/HK/2017 tentang Desa Wisata Kabupaten Buleleng dimana Desa Sangsit merupakan salah satu Desa Wisata di Kabupaten Buleleng, dan dalam melaksanakan keputusan dimaksud perlu dibangunnya jantung wisata di Desa Sangsit sebagai rangkaian dari Desa Wisata yang menjadi potensi di Desa Sangsit. Berdasarkan Peraturan Desa Sangsit Nomor 7 Tahun 2018 tentang Rencana kerja Pemerintah Desa Sangsit Tahun 2019 dan Peraturan Desa Sangsit Nomor 8 Tahun 2018 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun 2019. Kelompok Sadar Wisata Desa Sangsit sebagai roda penggerak Kegiatan Wisata Bahari bersama – sama dengan Badan Usaha Milik Desa Sidi Amerta Desa Sangsit secara bersama – sama mengembangkan Wisata bahari pantai Sangsit. Berdasarkan Peraturan Meteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 16 Tentang Proiritas Penggunaan Dana Desa 2019 salah satu prioritas penggunaan Dana Desa adalah Pengadaan, pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana Desa Wisata salah satunya pengadaan sarana dan prasarana Desa Wisata lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa. Melihat jumlah kunjungan wisatawan lokal di Pantai Sangsit terutama pada hari minggu dan hari libur apalagi pada hari raya, menjadikan motivasi bagi kami untuk mengembangkan Daya Tarik Wisata Pantai Bahari yang berpusat di wilayah Muara Sungai (Soan ) sesuai dengan penyebutan lokalnya “Soan Medauh”. Selain kunjungan wisata yang juga duduk - duduk menikmati pemnadangan pantai atau berenang di pantai Sangsit, pada malam hari banyak pula orang – orang yang menjalankan hoby memancing di sepanjang pantai sangsit baik yang berasal dari wilayah Desa Sangsit, luar Desa Sangsit dalam satu kecamatan maupun dalam satu Kabupaten serta luar Kabupaten. Selain kegiatan dimaksud di diatas wilayah perairan laut Desa Sangsit merupakan jalur lintas lumba – lumba yang berasal dari timur sampai ke Lovina hal tersebut juga merupakan potensi yang perlu kita promosikan kepada wisatawan. Dengan membuka Wisata Bahari Pantai Sangsit diharapkan mampu menjadi pendukung objek wisata Cagar Bdaya Pura Beji yang merupakan objek wisata manca negara.

 

RUANG LINGKUP KAJIAN/ ANALISA

Untuk memperoleh batasan atau ruang lingkup kajian analisa dalam rangka pengembangan Wisata Bahari di Pantai Sangsit, maka perlu dijelaskan semua variable yang ada dalam analisa yang dibahas yaitu sebagai berikut :

  • Potensi Wisata yang terdapat di Pantai Sangsit, dalam hal ini yang dimaksud adalah Pantai Sangsit memiliki potensi alam khususnya potensi yang dapat menunjang kegiatan wisata bahari. selain itu potensi yang dimiliki Pantai Sangsit dalam penyediaan attraction, amenities, ancilarries, accessibility. 
  • Kegiatan wisata bahari yang cocok untuk Pantai Sangsit, dalam hal ini yang dimaksud adalah kegiatan wisata bahari yang menggunakan wahana-wahana air/kelautan (water sport) yaitu kegiatan wisata bahari seperti : Swimming, Kano, Perahu Bebek, Perahu tradisional (jukung) dan wahana-wahana air lainnya serta kegiatan sosial religi, olahraga dan kesehatan.

 

METODELOGI

Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan cara observasi, wawancara, serta studi kepustakaan. Kemudian data yang sudah terkumpul dianalisis menggunakan data deskriptif kualitatif. Potensi wisata di deskriptifkan untuk kemudian menjadi data perumusan strategi. Teknik perumusan strategi menggunakan analisis SWOT, penggunaan analisis SWOT ini dimulai dari deskripsi faktor internal ( kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal  ( peluang dan ancaman ).

I. PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM PANTAI SANGSIT

Pantai Sangsit adalah salah satu objek daya tarik wisata lokal yang menjadi alternatif lain setelah Pantai Kerobokan, Pantai Giri Emas di wilayah Kecamatan Sawan,  selain karena lokasinya yang tidak terlalu jauh dari jalan utama/ Jalan protokol, waktu yang diperlukan untuk menuju lokasi ini sekitar 10 menit dari jalan protokol dengan menggunakan transportasi darat. Seperti pada umumnya daerah pesisir pantai di bagian barat pulau Bali, pantai Sangsit merupakan salah satu pantai dengan pasir hitam dengan panjang 4,6 km dari ujung barat yang berbatasan dengan Pantai Kerobokan dan Pantai Giri Emas (Sungai Gelung), wilayah bagian barat Pantai Sangsit masih berupa wilayah pantai yang alami berbeda dengan wilayah pantai sangsit bagian timur yang merupakan Pelabuhan Pendaratan Ikan, dan pelabuhan tradisional sebagai salah satu pusat pendaratan ikan di Kabupaten Buleleng, Perkampungan nelayan sudah padat dan hal – hal lain yang kurang mendukung kegiatan wisata di Desa Sangsit.

  • Potensi Alam Pantai Sangsit yang memiliki daya tarik wisata terletak pada unsur-unsur alam yang memiliki banyak potensi untuk dikembangkan. Adapun potensi tersebut tidak hanya terbatas pada pemandangan indah Pantai Sangsit saja, namun di sepanjang jalan menuju daya tarik wisata Pantai Sangsit juga bisa dijadikan sebagai daya tarik wisata. Mulai dari perempatan (pasar Sangsit) dimana salah satu ikon wisata Desa Sangsit yakni Pura Beji serta hamparan sawah yang natural akan menjadi bagian perjalanan menuju Pantai Sangsit.
  • Potensi Fisik Pantai Sangsit Potensi fisik Pantai Sangsit dapat dilihat dari beberapa aspek diantaramya yaitu Iklim (temperatur udara rata-rata 28 C, dengan curah hujan 264,4 mm), Topografi (Bentangan Wilayah kawasan Pantai Sangsit adalah daerah yang berada dianatara Desa Kerobokan dengan desa Giri Emas, sedangkan untuk bagian selatan Desa Suwug), pantai yang diapit oleh dua desa ini adalah jenis pantai yang berpasir hitam serta merupakan pantai yang dengan kedalaman sedang, Vegetasi (Tumbuhan) jenis tumbuhan yang umbuh disekitar pantai Sangsit yaitu pohon kelapa, pandan duri, pohon ketapang, dan jenis semak-semak lainnya, serta Penggunaan Lahan di sekitar pantai digunakan oleh nelayan sebagai tempat berdagang dengan membuka warung-warung kecil diarea pantai, serta view penyanding berupa areal persawahan yang masih alami.
  • Potensi Non Fisik Potensi non fisik Pantai Sangsit seperti potensi sosial, budaya masyarakat di sekitar kawasan daya tarik wisata diantaranya yaitu sosial budaya ( tempat-tempat yang memiliki nilai sejarah atau memiliki nilai Historis, nilai arsitektrur ) diantaranya tempat yang memiliki sejarah seperti Pura Segara, Pura Masatu, Pura Dalem Purwa.
  • Potensi Sumber Daya Alam yang terkenal dari Desa Sangsit yakni hasil laut berupa olahan ikan atau cumi bakar, sudang lepet, abon ikan dan olahan hasil laut lainnya.

 

Implikasi Komponen Pariwisata dalam Pengembangan Potensi Wisata Bahari di Pantai Sangsit

  • Daya Tarik Wisata (Attraction) : Wisata bahari berupa paket memancing, swimming (berenang), Pentas seni dan budaya, dll
  • Aksesibilitas (Accesibility) Aksesibilitas dalam mencapai daya tarik wisata Pantai Sangsit dapat dilihat dari kondisi jalan yang bagus dan jarang terjadinya hambatan kemacetan, serta jarak dan waktu tempuh hanya sekitar 10 Menit dari Jalan protocol / dari Pasar Desa Pakraman serta kurang lebih 8 menit dari Pura Beji
  • Fasilitas (Amenities) Fasilitas yang terdapat dan yang akan sediakan di kawasan daya tarik wisata Pantai Sangsit yaitu adanya area parkir, toilet umum, penyewaan ban renang, penyewaan jukung tradisional, Kano, Perahu Bebek dan lain-lainnya. Bangunan utama yang nantinya sebagai Sekretariat Pokdarwis dan balawista yang juga akan menyediakan makanan dan minuman serta kebutuhan lainnya.
  • Sarana Prasarana (Acilarries) Sarana prasarana yang akan mendukung kegiatan wisata di Pantai Sangsit yaitu diantaranya tersedianya warung – warung kuliner khas nelayan Desa Sangsit, toko-toko cendramata, serta air bersih, yang juga memungkinkan masyarakat menyediakan home stay dengan ciri khas daerah pesisir sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan.
  • Keamanan (safety) Keamanan merupakan komponen penting dalam penyelenggaraan kegiatan wisata bahari di Pantai Sangsit, Balawista (Badan Penyelamat wisata Tirtha) Desa Sangsit yang memiliki prestasi baik di Tingkat kabupaten serta Tingkat Provinsi akan menjadi ujung tombak dalam menjaga keselamatan Wisatawan di Pantai Sangsit dengan didukung dengan dibangunnya Pos Dalam keamanan dan ketertiban Pengelola akan memberdayakan Linmas dan pecalang dalam menjaga Keamanan dan ketertiban di wilayah dan sekitar Objek wisata.

B. KEGIATAN ATRAKSI WISATA BAHARI

Pantai Sangsit yang memiliki hamparan pasir hitam serta mempunyai kedalaman sedang  sangat berpotensi untuk dijadikan water sport atau wisata bahari sebagai kegiatan wisata untuk para wisatawan. Adapun kegiatan wisata bahari diantaranya :

  • Swimming (berenang) : adalah salah satu kegiatan yang menggunakan berbagai gerak tubuh dalam arti kata disini yaitu berenang dengan penyediaan kano, serta Ban dalam dari masyarakat nelayan.
  • Fishing (Memancing) : merupakan kegiatan yang menjadi salah satu kegiatan unggulan Daya Tarik wisata bahari di Pantai Sangsit. Masyarakat/ Kelompok Masyarakat dan Kelompok Pencinta (hobi) memancing secara  swadaya akan membuat sarana prasarana pemancingan di wilayah perairan dan menyediakan paket akomodasinya.
  • Selfy Area : Penyedian stand selfy yang menarik dengan back ground bahari , sangkar burung dan lain – lain
  • Stand Kuliner Sea Food : Ikan Laut Bakar, Sudang lepet jukut undis  merupakan kuliner terkenal dari Desa Sangsit akan menjadi menu utama yang tersedia di Pantai Sangsit, serta kuliner – kuliner lainnya.
  • Event : Atraksi – atraksi seni tari tradisional dan modern, open stage music, dan kegiatan atraksi lainnya yang akan menjadi event mingguan. Dengan adanya event – even setiap minggu akan mengembangkan sanggar seni di Desa Sangsit dan kretivitas masyarakat Desa Sangsit.
  • Wisata Kesehatan : Pasir hitam sangat baik bagi kesehatan, wisatawan dapat memanfaatkan media pasir hitam dengan mengubur tubuhnya dapat menyehatkan tubuh sambil menikmati keindahan pantai sangsit dan menyaksikan hiburan lainnya.
  • Festival Bahari setiap tahun.

 

ANALISIS SWOT TERHADAP PENGEMBANGAN POTENSI PANTAI SANGSIT DALAM DIJADIKAN WISATA BAHARI. 

Analisis SWOT terdiri dari 4 aspek yaitu (Kekuatan), (Kelemahan), (Peluang) dan (Ancaman) dimana pada setiap aspeknya dapat dilihat dari keindahan alam pantai, aksesibilitas, sumber daya manusia (SDM), serta fasilitas pendukung.  (internal dan eksternal faktor)  Adapun Hasil dari Kombinasi Matrik SWOT dapat dijelaskan sebagai berikut :

  • Kekuatan - Keindahan Alam Pantai Sangsit dengan Muara Soan yang masih alami, dengan wilayah pemukiman penduduk yang belum padat serta view sawah disekitar pusat objek wisata menjadi potensi dalam mengembangkan wisata bahari di Desa Sangsit. Desa Sangsit merupakan pusat kecamatan hal ini dibuktikan dengan kantor Camat dan Kantor kantor yang lain berlokasi di Desa Sangsit yang nantinya bisa kita fasilitai dalam hal pelaksanaan kegiatan rapat – rapat dan kegiatan lainnya, Pasar Sangsit merupakan pasar sentral di wilayah Kecamatan Sawan, selain pantai Kerobokan dan pantai Giri Emas, Pantai sangsit juga merupakan salah satu pantai yang bisa mejadi daerah tujuan wisata terutama wisatawan lokal yang meliputi Desa Bungkulan, Desa Suwug, Desa Sinabun, Desa Sudaji. Ikan Bakar dan Sudang Lepet Desa Sangsit sangatlah terkenal merupakan ikon yang akan mampu menarik wisatawan. Pura Beji merupakan objek wisata yang dikunjungi oleh wisatawan manca Negara juga penjadi salah satu potensi dalam mengembangkan Wisata bahari. Kondisi Nelayan daerah sekitar dewasa ini mengalami penurunan hasil penangkapan, SDM nelayan menjadi modal utama dalam pengembangan wisata Bahari di pantai Sangsit  dengan peran serta masyarakat nelayan akan sangat berdampak bagi perkembangan kegiatan Daya Tarik wisata di pantai Sangsit. Dengan berkembangnya Daya Tarik Wistaa Pantai sangsit akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan. Tersedianya sarana dan prasaran dan aksebilitas jalan yang memadai juga sangat berperan penting dalam pelaksanaan kegiatan Wisata, Dari jalan protocol sangatlah mudah mencapai Puisat Objek Wisata hanya perlu meningkatkan kapasitas jalan dari Pura segara sampai Pusat objek wisata.
  • Kelemahan – Kondisi Cuaca di Wilayah Pantai Bali Utara termasuk di Pantai Sangsit setiap bulan Januari s/d Februari merupakan permasalahan yang akan menjadi permasalahan terberat sepanjang tahun. Ketinggian ombak rata  - rata lebih dari 2 meter dengan kecepatan angin 8 – 36 km/jam dan memporakporandakan wilayah pesisir pantai. Selain factor alam Faktor SDM juga menjadi masalah terutama masalah sampah, belum adanya kesadaran masyarakat bukan hanya di wilayah sekitar pantai juga masyarakat bagian hulu, hal ini dibuktikan denganbanyaknya sampah plastik yang beserakan di wilayah pantai.
  • Peluang - Keindahan Alam Pantai Sangsit dengan Muara Soan yang masih alami, dengan wilayah pemukiman penduduk yang belum padat serta view sawah disekitar pusat objek wisata menjadi potensi dalam mengembangkan wisata bahari di Desa Sangsit. Terdapatnya jalan yang bagus dan dilalui antar Provinsi. Sumber Daya Manusia (SDM) Tersedianya tenaga kerja bagi masyarakat lokal dibidang pariwisata. Fasilitas Pendukung Dengan adanya fasilitas yang cukup lengkap maka dapat membawa peluang bagi Pokdarwis dan Bumdesa Sidi Amerta meningktkan Pendapatan Asli Desa.
  • Ancaman, dengan keindahan alam pantai akan berdampak adanya aktivitas atau kegiatan wisata yang banyak memanfaatkan potensi yang ada sehingga terjadinya degradasi mutu lingkungan pantai.

 

Sumber Dana

Sesuai dengan Peraturan Menteri Desa, Transmigrasi dan Daerah Tertinggal Nomor 16  Tahun 2018 serta Peraturan Desa Sangsit Nomor 8 Tahun 2018 tentang APBDesa TA 2019, kegiatan pengembangan Daya Tarik Wisata Bahari Pantai Sangsit dibiayai dari APBDesa Sangsit yang sumber dananya dari Dana Desa sebesar Rp. 205.322.000,- (Dua Ratus Lima Juta Tiga Ratus Dua Puluh Dua Ribu Rupiah).

PENGELOLAAN

Tujuan Pengembangan Daya Tarik Wisata Bahari Pantai Sangsit sebagai berikut :

  • Meningkatkan pendapatan Masyarakat Nelayan
  • Meningkatkan Pendapatan Asli Desa
  • Menjaga kelestarian lingkungan Pantai Sangsit
  • Menyediakan Fasilitas Rekreasi Pendidikan, Kesehatan dan pengembangan Seni Budaya bagi masyarakat Desa Sangsit dan Kecamatan Sawan pada umumnya
  • Mempromosikan Kuliner Khususnya Ikan Bakar dan Sudang lepet
  • Dan lain lain

Pokdarwis sebagai roda penggerak dalam mengembangkan Usaha Wisata Bahari dengan bekerjasama dengan Bumdesa Sidi Amerta yang kan bersama – sama memfasilitasi baik permodalan bagi masyarakat dalam mengembangkan peluang usaha dalam kegiatan pengembangan Daya Wisata Bahari di Pantai Sangsit.

DUKUNGAN MASYARAKAT/ KELOMPOK MASYARAKAT

Dukungan masyarakat sangat penting dalam mengembangkan Daya Tarik Wisata Bahari Pantai Sangsit, adapaun komponen masyarakat/ kelompok masyarakat pendukung sebagai berikut :

  • Masyarakat Nelayan
  • Kelompok Nelayan
  • Kelompok Pemancing
  • Kelompok Pengolah Hasil Laut Mina Segara
  • Balawista Desa Sangsit
  • Bank Sampah Sangsit Kedas

 

 

Komentar atas Wisata Bahari Pantai Sangsit

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Lokasi Sangsit

tampilkan dalam peta lebih besar